cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
ISSN : 23032375     EISSN : 25974521     DOI : https://doi.org/10.21009/JKKP
Core Subject : Education,
JKKP (Jurnal Kesejahteran Keluarga dan Pendidikan) provides a forum for publishing the original research articles, review articles, and the novel technology news related to science of family welfare, education, entrepreneurship and hotel accommodation. Articles published in JKKP are articles that have not been published previously in other journals.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)" : 10 Documents clear
PENGARUH PENDEKATAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTEK MAKING BED DALAM PEMBELAJARAN ROOM SECTION DI SMK AKOMODASI PERHOTELAN Popy Kusdamayanti; Tati Abas; Yoyoh Jubaedah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.249 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.01

Abstract

AbstrakMasalah penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kesenjangan antara kompetensi SMK dengan kompetensi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), sementara SKKNI sudah menegaskan bahwa SMK untuk menyesuaikan dengan standar kompetensi dunia kerja. Program CBT (Competency Based Training) adalah salah satu pendekatan agar peserta didik lebih mudah menguasai kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pendekatan pelatihan berbasis kompetensi terhadap kemampuan praktek making bed dalam pembelajaran room section di SMK akomodasi perhotelan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel yang digunakan sampel purvosive sebanyak 35 peserta didik. Hasil penelitian tentang gambaran pengaruh pendekatan pelatihan berbasis kompetensi terhadap kemampuan praktek making bed berada pada kategori tinggi. Hasil pendekatan pelatihan berbasis kompetensi memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan praktek making bed dalam pembelajaran room section di SMK akomodasi perhotelan.Kata kunci: Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi, Praktek Making Bed, Pembelajaran Room Section. AbstractThis research issues motivated by the condition of the gap between vocational competence with competence SKKNI (Indonesian National Competence), while SKKNI already confirmed that the high schoo vocational competence for vocational schools adjust to the world of work competency standards. Programs CBT (Competency Based Training) is one approach that learners more easily master the competencies required work force. This study aims to determine the influence of competency based training approach to the practice of making beds in the ability of the learning room section at the vocational high school hospitality accommodation. This study used a descriptive a nalytic method. Samples used purvosive sample as many as 35 students. The results of the study illustrates the effect of a competency based training approach to making bed practical skills in the high category.The results of competency based training approach had a positive effecton the ability of the practice of making beds in a room learning in vocational high school accommodation section hospitality.Keywords: Competency Based Training Approach, Practice Making Bed, Learning Room Section.
KEMAMPUAN KOLABORATIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Fitri Apriani; Neni Rohaeni; Anah Anah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.919 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.02

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kolaboratif mahasiswa PKK angkatan 2011 pada perkuliahan Bimbingan Perawatan Anak melalui kegiatan Lesson Study, khususnya pada pokok bahasan pemanfaatan benda di lingkungan rumah yang difungsikan sebagai sarana Alat Permainan Edukatif (APE). Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif melalui 2 siklus dengan sampel sebanyak 26 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pembelajaran melalui kegiatan Lesson Study dapat meningkatkan kemampuan kolaboratif mahasiswa. Pada siklus 1, sebagian besar mahasiswa mampu mengelola kelompok dengan kategori tinggi, kurang dari setengah mahasiswa mampu bekerja dan belajar secara kolaboratif dalam kelompok dengan kategori cukup, lebih dari setengah mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam kelompok dengan kategori cukup, dan kurang dari setengah mahasiswa mampu mengatasi perbedaan dalam kelompok dengan kategori cukup. Pada siklus 2, sebagian besar mahasiswa mampu mengelola kelompok dengan kategori sangat tinggi, lebih dari setengah mahasiswa mampu bekerja dan belajar secara kolaboratif dalam kelompok dengan kategori cukup, lebih dari setengah mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam kelompok dengan kategori tinggi, dan lebih dari setengah mahasiswa mampu mengatasi perbedaan dalam kelompok dengan kategori cukup.Kata kunci: Kemampuan, Kolaboratif, Lesson Study AbstractThis research aims to determine how important collaborative ability of students college of Home Economics 2011 were in Children Care Guidance lectures through Lesson Study, particularly in the use of objects in a house that function as media of Educational Gaming Equipment. This research used descriptive method. The research was conducted through two cycles with a sample of 26 students. The results showed that by learning through Lesson Study, students can improve their collaborative capabilities. In cycle 1, most students are able to manage the group with high category, less than half students are able to work and learn collaboratively in a group with enough categories, more than half students are able to solve problems in a group with enough categories, and less than half students are able to overcome differences in the group with enough categories. In cycle 2, the majority of students are able to manage a group with high category, more than half students are able to work and learn collaboratively in a group with enough categories, more than half students are able to solve problems in groups with high category, and more than half students are able resolve differences in a group with enough categories.Keywords: Ability, Collaborative, Lesson Study.
KEMAMPUAN REFLEKTIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN BIMBINGAN PERAWATAN ANAK MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Neng Susiyanti; Yani Achdiani; Ana Ana
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.358 KB) | DOI: 10.21009/JKKP. 021.03

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini membahas mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan lesson study. Tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh data mengenai kemampuan reflektif mahasiswa pada perkuliahan bimbingan perawatan anak melalui kegiatan lesson study. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan reflektif mahasiswa pada aspek restrukturisasi pada siklus 1 dan siklus 2 berada pada kategori tinggi, pada aspek representasi pada siklus 1 berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori tinggi dan untuk aspek revisiting pada siklus 1 berada pada kategori rendah dan pada siklus 2 mengalami perubahan menjadi kategori cukup tinggi. Ditinjau dari refleksi yang diberikan melalui test tindakan kepada mahasiswa dari tiga aspek yang dinilai yaitu berpikir kritis, memecahkan masalah dan mengungkapkan pengalaman belajar masing-masing mahasiswa berada pada kategori tinggi.Kata kunci: kemampuan reflektif, kegiatan lesson study. AbstractThe problem of this research was discussing about the reflective ability of the student by children care lecture through the lesson study activity. This research has the goal to get the information about the reflective ability of the student by children care lecture through lesson study activity. The descriptiptive research method with total sampling used in this research. The result of this research showed, that reflective student’s ability by reconstructive aspect in cycle 1 and cycle 2 is in high category, by representative aspect in cycle 1 stands on less category, while in cycle 2 changes to be in high category, and by revisiting aspect in cycle 1 is on less category and in cycle 2 has change to the sufficient category. Based on the reflection, that has been presented through the proceeding test to the student, which is in three aspects, these have been judged, critical thinking, problem solving, and experience telling, every student stands on high category.Keywords: reflective ability, lesson study activity
PENDAPAT CALON TENAGA KERJA INDONESIA TENTANG HASIL PELATIHAN CARETAKER DI BLKLN GRAHA AYUKARSA Feny Sertiana D; Neni Rohaeni; Isma Widiaty
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.951 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.04

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pelatihan caretaker yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor diharapkan dapat dijadikan persiapan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) yang akan bekerja ke luar negeri sehingga dapat mengisi tingginya permintaan caretaker khususnya di kawasan Asia Pasifik seiring dengan kondisi puncak pertumbuhan lansia pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat calon tenaga kerja Indonesia tentang hasil pelatihan caretaker di BLKLN Graha Ayukarsa ditinjau dari hasil pelatihan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah CTKI Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Graha Ayukarsa angkatan tahun 2012 dengan jumlah sample sebanyak 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pelatihan caretaker yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor di BLKLN Garaha Ayukarsa, dengan penafsiran data sebagian besar pendapat CTKI berada pada kriteria tinggi.Kata kunci: pendapat, hasil pelatihan, caretaker AbstractThis research is background overshadow by outcome of training caretaker covering cognitive, affective, and psychomotor ability expected can be made by preparation Indonesian overseas workers to work out country so that can fill the height of request caretaker specially in Asian Pacific area along with condition culminate the growth old age in the year 2020. This research aim to know the opinion of candidate of Indonesian overseas workers about outcome of training caretaker in BLKLN Graha Ayukarsa evaluated from training result covering cognitive, affective, and psychomotor ability. Method used in this research is descriptive method. Population in this research is Indonesian overseas workers candidate at BLKLN Graha Ayukarsa of year 2012 with the amount sample as much 38 people. Result of research indicate that result of training caretaker covering cognitive, affective, and psychomotor ability in BLKLN Garaha Ayukarsa, with the data interpretation of most opinion Indonesian overseas workers candidate at the high category.Keywords: opinion, training outcome, caretaker.
ANALISIS MANAJEMEN WAKTU PADA IBU BEKERJA Preista Agiani; Sitti Nursetiawati; Metty Muhariyati
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.793 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.05

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen waktu pada ibu bekerja terutama dalam membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga dengan pekerjaan publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang wanita yang bekerja sebagai guru SMP Negeri di Kecamatan Cibinong. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen waktu pada ibu bekerja yang berprofesi sebagai guru SMP Negeri di Kecamatan Cibinong sudah cukup baik. Kegiatan ibu bekerja pada hari senin hingga minggu dapat disimpulkan rata-rata per-24 jam untuk pekerjaan rumah tangga (domestik) persentasenya sebesar 22 persen yaitu 5,28 jam, pekerjaan publik (guru) persentasenya 31 persen yaitu 7,44 jam, waktu luang persentasenya sebesar 12 persen yaitu 2,88 jam, dan pekerjaan/kebutuhan pribadi persentasenya sebesar 35 persen yaitu 8,4 jam.Kata kunci: manajemen waktu, ibu bekerja, guru AbstractThis study aims to analyze time management of working mothers, especially in dividing her time between housework with public employment. The method used in this research is descriptive method. Informants in this study amounted to 7 persons, namely women who worked as a teacher in the district of Cibinong Junior High School. Data collection techniques used were interviews, observation and documentation. Data were analyzed with descriptive methods and techniques of data validity checking using the member check. The results showed that the time management in working mother who works as a junior high school teacher in the district of Cibinong is good enough. Activity mother worked on Monday through Sunday can be summed average per-24 hours to housework (domestic) percentage of 22 percent (5.28 hours), public employment (as a teacher) the percentage is 31 percent (7.44 hours), free time percentage of 12 percent (2.88 hours), and work/personal needs percentage of 35 percent (8.4 hours).Keywords: management time, mother worked, teachers
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI KELUARGA DENGAN SELF-ESTEEM REMAJA Risa Rizkiani; Uswatun Hasanah; Vera Utami GP
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.52 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.07

Abstract

AbstrakPendidikan adalah aset masa depan untuk mewujudkan generasi penerus yang berkualitas. Kualitas itu harus didukung dengan penghargaan diri yang baik. Kebanyakan remaja saat ini, hanya memiliki kemampuan akademis tanpa rasa aktif atau penghargaan diri yang tinggi. Hal ini menjadi tugas bagi orang tua untuk dapat menumbuhkan rasa penghargaan diri itu, melalui interaksi yang baik dalam keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan cluster random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara interaksi keluarga dengan self-esteem pada remaja. Kuesioner hasil pengembangan teori Soekanto (2004) dan Sugiyo (2005) dan Coopersmith (1998) yang disebar ke 169 objek penelitian. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi keluarga dengan self-esteem pada remaja.Kata kunci: interaksi keluarga dan self-esteem AbstractEducation is the assets of future generations to create quality. The quality of that must be supported with esteem the good. Most adolescent at this time, having academic ability only without high self-esteem. This is a duty for parents to a sense of esteem that can grow, through the interaction that both in the family. This is quantitative research with clusters random sampling. This research aims to see a correlation between the family interaction with adolescent self-esteem. The questionnaire developed based on suggestion from Soekanto (2004) and Sugiyo (2005) and Coopersmith (1998). 169 adolescents as a sample of this research. Research found that there are significant relations between the family interaction with adolescent self-esteem.Keywords: family interaction and self-esteem.
HUBUNGAN KONFORMITAS PEER GROUP DENGAN PERILAKU BERPACARAN PADA REMAJA Dwinda Gusty Anindani; Uswatun Hasanah; Cholilawati Cholilawati
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.087 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.08

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konformitas peer group dengan perilaku berpacaran remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan multistage sampling yang terdiri dari simple random sampling dan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 233 siswa di SMP Negeri 209 Jakarta. Hasil penelitian diketahui bahwa: korelasi antara konformitas peer group dengan perilaku berpacaran remaja sebesar 0,467; konformitas peer group berkontribusi terhadap perilaku berpacaran sebesar 21,83%; dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konformitas peer group dengan perilaku berpacaran pada remaja di SMP Negeri 209 Jakarta.Kata kunci: konformitas peer group,perilaku berpacaran, remaja. AbstractThis study is aimed at analyzing the relation between peer group conformity and teenagers dating behavior. This study uses a survey method with correlational approach, while multistage sampling (simple random sampling and purposive sampling). The sample was 233 students in SMP Negeri 209 Jakarta. The research found that: coefficient correlation between peer group conformity with adolescent dating behaviors of 0,467; conformity peer group contributing to the dating behavior of 21.83%; and there is a positive and significant relationship between peer group conformity with dating behavior in adolescents in SMP Negeri 209 Jakarta.Keywords: peer-group conformity, dating behavior, adolescent.
HUBUNGAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN (TODDLER) Yuli Mitayani; Nur Rizka T; Sitti Nursetiawati
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.732 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.09

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara Stimulasi Ibu dengan Perkembangan Motorik Kasar khususnya pada anak usia 2-3 tahun (toddler). Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Larangan Selatan, Kota Tangerang, selama bulan April 2015 hingga Juni 2015. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 24 – 36 bulan di wilayah Kelurahan Larangan Selatan, Kota Tangerang dan aktif membawa anaknya ke Posyandu dengan pengasuhan ibu sepenuhnya. Sampel penelitian berjumlah 136 responden. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal. Hasil uji linieritas adalah linier. Hasil uji hipotesis yaitu uji keberartian regresi adalah signifikan. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,9747. Hasil hipotesis pada penelitian dan uji mengenai hubungan diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara stimulasi ibu dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun (toddler) di wilayah Kelurahan Larangan Selatan, Kota Tangerang. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 95% menunjukkan besarnya pengaruh perkembangan motorik kasar pada anak yang dipengaruhi oleh stimulasi dari ibu.Kata kunci: Stimulasi Ibu, Perkembangan, Motorik Kasar. AbstractThe research aims to find out and analyze the relations between maternal stimulation and development of gross motor, especially at children ages 2-3 years (toddler). Research done in the area of the village of Larangan Selatan, during of April 2015 until June 2015. Research methods using method survey approach a quantitative correlation. The population of this research are all mothers who have children ages 24-36 months in the territory of the village Larangan Selatan, Tangerang city and active to bringing her son to Posyandu with the nurturing mother completely. Sample research amounted to 136 respondents. Test result data to Gaussian normality. Test result linieritas is linear. The results of the test hypothesis that is a test of regression is significant. The correlation coefficients of Pearson Product Moment produces rxy= 0,9747. The results of hypothesis in research and test about the relationship is obtained that there is a positive relations between maternal stimulation and development of gross motor at children ages 2-3 years (toddler) in the territory of the village Larangan Selatan, Tangerang city. The determination coefficient obtained 95% indicate the magnitude of the influence of the development of gross motor at children affected by stimulation of the motherKeywords: maternal stimulation, development, gross motor.
PERBEDAAN TINGKAT PARTIPASI SEBAGAI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Rafika Nur Camelia; Guspri Devi; Shinta Doriza
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.571 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat partisipasi sebagai akseptor KB berdasarkan status sosial ekonomi keluarga di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pusat. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan sejak bulan Januari sampai dengan Juni 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi pada penelitian ini adalah PNS di BKKBN Pusat yang sudah menikah dan telah memiliki anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling. Sampel berjumlah 128 responden. Tingkat partisipasi sebagai akseptor KB dilihat berdasarkan status sosial ekonomi keluarga. Hasil pengujian hipotesis statistik menggunakan Anova satu arah didapatkan Fhitung =20,84 pada taraf kesalahan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat partisipasi sebagai akseptor KB berdasarkan status sosial ekonomi keluarga menengah atas dan status menengah bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi sebagai akseptor KB dapat dilihat berdasarkan status sosial ekonomi keluarga. Tingkat partisipasi sebagai akseptor KB berdasarkan status sosial ekonomi keluarga menengah atas lebih tinggi dibandingkan status sosial ekonomi keluarga menengah bawah. Alat kontrasepsi yang banyak digunakan adalah IUD.
HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN AYAH DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER PADA REMAJA Widya Lestari; Sitti Nursetiawati; Vera Utami GP
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 2 No 1 (2015): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.682 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.021.06

Abstract

AbstrakPenelitian itu bertujuan untuk mencari hubungan antara keterlibatan ayah dengan pembentukan karakter pada remaja. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik sampling cluster random sampling. Sampel penelitian ini bejumlah 169 remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang dikembangkan berdasarkan Teori Fox and Bruce (2001) dan Kemendikbud (2011). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan dan searah antara keterlibatan ayah dengan karakter anak dengan indeks korelasi sebesar 0.442.Kata kunci: keterlibatan ayah, karakter, pembentukan karakter. AbstractThe research is aimed to find relationship between the father involvement with the formation of character in adolescents The research was conducted in Junior High School 2 Bogor City. Quantitative research methods was used in this research with cluster of random sampling. There are 169 respondent as a sample. The questionnaire was developed based on Fox and Bruce Theory (2001) dan Ministry of Education (2011). Reserch found that there are a significant correlation between the father involvement with the character behaviour of a adolescents (0.442 correlation coefficient)Keywords: father involvement, formation of character.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015